Pinjaman online belakangan ini tengah menjamur serta mendapat
banyak perhatian masyarakat. Namun jangan asal melakukan pinjaman tanpa
mempertimbangkan kedepannya. Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan saat
melakukan pinjaman online di fintech Peer
to peer lending (P2PL) menurut DOEKU, antara lain:
Jumlah Pinjaman
Hal paling mendasar yang harus ditentukan yaitu berapa besar uang yang
ingin dipinjam. Jumlah uang yang dipinjam sebaiknya berdasarkan dengan
kebutuhan. Selalu ingat bahwa kebutuhan dan keinginan itu berbeda. Melakukan
pinjaman dengan dasar hanya keinginan akan membuat kesulitan sebab dana yang
dipinjam harus dikembalikan pokoknya ditambah dengan bunganya. Semakin tinggi
jumlah pinjaman, pasti makin banyak pula bunga yang wajib dibayar. Lebih
baiknya, agar bisa memastikan cicilan
berdasarkan kemampuan maka jumlah pinjaman tidak boleh lebih dari 30% gaji atau
pendapatan yang diperoleh.
Bandingkan Beberapa P2PL
Sekarang ini sudah sangat banyak aplikasi yang digunakan dalam
meminjam uang secara online. Namun tiap aplikasi mempunyai layanan dengan
kelebihan untuk para peminjamnya. Maka dari itu, bandingkan dulu sebelum
meminjam, baik untuk segi bunga, panjang tenor, sampai ulasan yang diberikan
para pengguna lainnya pada aplikasi. Namun untuk pinjaman online terbaik bisa
dilakukan di DOEKU. DOEKU telah beroperasi karena sudah terdaftar dan diawasi
oleh Otoritas Jasa Keuangan. DOEKU lebih terpercaya dan aman karena memberikan
modal khusus untuk pengembangan usaha.
Lakukan Simulasi
Ketika sudah memilih pinjaman online, lakukan simulasi cicilan
berdasarkan dengan penghasilan dan pengeluaran bulanan. Saat mengajukan
pinjaman online, selalu mengingat kondisi keuangan kedepannya. Estimasikan dulu
kebutuhan bulanan serta bandingan dengan pendapatan. Lalu siapkan lebih dahulu
pos pengeluaran salah satunya membayar cicilan pinjaman.
Bayar Cicilan Tepat Waktu
Membayar cicilan sesuai dengan waktunya merupakan hal yang sangat
utama dilakukan. Apabila membayar cicilan tepat waktu, maka tak harus membayar
dana berlebih seperti denda keterlambatan. Pihak pemberi pinjaman pun akan
selalu percaya dan memudahkan untuk melakukan pinjaman lagi ke depannya karena
memiliki track record
peminjaman tetap stabil dan bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar