Masyarakat yang memiliki kebutuhan yang meningkat per
tahunnya membuat masyarakat sulit mencapai kebutuhan hidup. Apalagi dana
cadangan wajib selalu ada karena keperluan darurat bisa saja hadir tak terduga.
Tetapi tak semua orang mempunyai dana cadangan untuk menutupi kebutuhan dadakan
itu.
Tapi bukan hanya dana darurat, namun untuk
meningkatkan perekonomian keluarga, pekerjaan yang dilakukan bukan hanya jadi
pegawai kantoran. Melainkan harus ada usaha yang dirintis agar mendapat dana
lebih. Pilihan yang hadir pun adalah memperoleh dana tambahan lewat pinjaman
dana. Pinjaman yang dapat diperoleh bisa melalui bank atau menggadaikan barang.
Saat ingin melakukan pinjaman di bank seringkali
terkendala dari prosesnya yang rumit. Sementara jika ingin menggadaikan barang,
harus memiliki jaminan dengan nilai besar. Tapi tak sedikit pun dari peminjam
ini yang akhirnya berakhir dengan hutang yang menumpuk.
Hal ini karena kurangnya pengetahuan serta keadaan
terpaksa yang sedang dialami oleh peminjam. Karena kekurangan ini, perusahaan
fintech terintegrasi PT Hensel Davest Indonesia, Tbk (HDIT) lewat anak
perusahaannya DOEKU, hadir untuk menjadi solusi bagi masyarakat yang
membutuhkan modal usaha. DOEKU bekerja sama dengan DavestPay yang memungkinkan
masyarakat untuk mengembangkan usaha melalui layanan pembayaran dan pembelian
terlengkap secara online. DOEKU akan mencairkan modal usaha dalam bentuk saldo
DavestPay yang akan digunakan untuk pengembangan usaha.
Hadirnya DOEKU memperlihatkan bahwa UMKM harus lebih
dipedulikan utamanya untuk pendanaan. UMKM pun pastinya akan terus berkembang
dengan mendapatkan modal usaha dari DOEKU ini. DOEKU merupakan platform peer
to peer lending (P2PL) yang memberikan modal usaha khususnya untuk
UMKM di Indonesia. DOEKU merupakan platform terpercaya karena sudah memperoleh
izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). DOEKU adalah solusi terbaik memperoleh
dana untuk pengembangan usaha dengan syarat yang tak memberatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar