Teknologi yang semakin tak henti-hentinya berkembang, membuat perusahaan
rintisan semakin menjamur. Berbagai sumber ahli serta media sosial bahkan
memprediksi bahwa perkembangan perusahaan jasa keuangan dengan bisnis teknologi
utamanya pada sektor layanan pinjaman akan semakin meningkat.
Besarnya kebutuhan pembiayaan yang ada di Indonesia menjadi faktor
utamanya. Hadirlah perusahaan financial
technology (fintech) seperti PT Hensel Davest Indonesia, Tbk (HDIT)
untuk membantu dalam memulai usaha bahkan meningkatan usaha dengan memberikan
bantuan pinjaman modal usaha.
PT HDIT mengembangkan usaha peer
to peer lending (P2PL) lewat anak perusahaannya DOEKU. DOEKU akan
membuat masyarakat bisa memperoleh bantuan modal usaha agar semakin berkembang
dan meningkatkan kesejahteraan. Hadirnya DOEKU yang sudah mendapat izin dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini, diharapkan menjadi solusi UMKM untuk semakin
berkembang.
DOEKU merupakan peer
to peer lending (P2PL) terpercaya yang mempunyai kelebihan cepat dalam
menyalurkan dana. DOEKU pun mempunyai mekanisme pinjaman yang sederhana dan
mudah sehingga kerumitan layaknya meminjam di bank tak akan lagi dirasakan.
Dana yang disalurkan oleh DOEKU hanya diperuntukkan dalam pengembangan usaha
melalui layanan DavestPay.
Dengan hadirnya layanan dari DOEKU ini, diharapkan mampu membuat
masyarakat pada ranah pelaku bisnis dapat memperoleh dana modal usaha sebagai
upaya peningkatan usaha menjadi lebih maju. Pendapatan masyarakat pun berada
diatas rata-rata sehingga kesejahteraan bisa terpenuhi. Dengan mengembangkan
usaha menjadi agen DavestPay maka akan memperoleh pendapatan hingga Rp 10 juta
per bulannya. Maka dari itu, pinjaman DOEKU sudah mendapat banyak sekali
perhatian sebab memberikan pinjaman bukan untuk hal konsumtif melainkan sangat
produktif untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar